Untuk meningkatkan sisi perekonomian rakyatnya, Pemerintah Fiji mengunjungi Indonesia untuk belajar mengenai kewirasusahaan atau yang dikenal dengan istilah entrepreneurship.
Melalui duta besarnya di Indonesia, Seremaia Tui Cavuilati, salah satu yang dikunjungi tim Fiji adalah Universitas Ciputra di Surabaya, Rabu (11/11/2015) seperti yang dirilis redaksi surya. Dengan membawa serta enam orang anggota tim, mereka menggali lebih dalam metode pembelajaran entreprenurship Universitas Ciputra untuk diterapkan di Negara Fiji.
Mengapa Entrepreneurship Universitas Ciputra Dilirik Pemerintah Fiji
Prof. Nii-K Plange, Professor di Interdisiplilinary Studie & Research, Department of Ethics & Governance, Fiji National University, memaparkan, angka pengangguran di negaranya masih tinggi. Di Fiji yang berpenduduk 950.000 jiwa terdapat 71 institusi pendidikan.
"Generasi muda lebih berfokus mencari pekerjaan, dibandingkan menciptakan lapangan pekerjaan. Lulusan-lulusan terbaik Fiji yang menyandang gelar PhD lebih memilih menetap di negara lain," tutur Prof Plange.
“Keberhasilan Universitas Ciputra dalam menerapan metode pembelajaran entrepreneurship pada anak didiknya, yang dapat dilihat dari keberhasilan lulusannya, membawa Dubes Fiji berkunjung untuk mempelajari Entrepreurship Indonesia di Universitas Ciputra,” tutur Suryani Halim SE, Kepala Inkubator Bisnis Universtas Ciputra Surabaya.
Suryani Halim menambahkan, visi Ir Ciputra bahwa ada 4 juta orang entrepreneur baru di Indonesia dalam kurun waktu 25 tahun mendatang dari segala latar belakang keluarga (nelayan, buruh, pegawai negeri, tentara, pegawai), menambah keyakinan untuk berlajar entrepreneurship di Universitas Ciputra oleh pemerintah Fiji.
0 Response to "ENTREPRENEURSHIP UNIVERSITAS CIPUTRA DILIRIK PEMERINTAH FIJI"